Muara Bulian, Sigap91News.com – Ketua Laskar Merah Putih Indonesia (LMPI) DPC Kabupaten Batang Hari, Abdul Bakir, TS, pada Rabu (3/9/2025) mendatangi Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Batang Hari. Kedatangannya untuk mempertanyakan langkah pemerintah daerah terkait kerusakan parah jalan AMD di Kelurahan Pasar Baru, Muara Bulian, yang sempat viral di media televisi dan media online beberapa waktu lalu.

Dalam keterangannya, Abdul Bakir menegaskan pentingnya pemerintah daerah segera turun tangan memperbaiki jalan tersebut.

“Kalau jalan itu rusak, mau dibangun pakai dana apa? Kita tahu anggaran pemerintah daerah sekarang terbatas. Tapi kan ada dana CSR dari perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Batang Hari. Mobil-mobil besar dari luar daerah pun lewat di situ. Masyarakat minta jalan itu diperbaiki karena itu jalan alternatif yang penting, bahkan bisa diakses lewat Google Map,” tegas Abdul Bakir.

Ia menilai pemerintah seharusnya bisa memanfaatkan dana CSR (Corporate Social Responsibility) dari perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Batang Hari untuk membantu perbaikan infrastruktur, khususnya jalan-jalan vital yang dilalui kendaraan angkutan dari luar daerah.

“Dana CSR itu bisa ditarik oleh pemerintah sesuai kebutuhan masyarakat banyak. Jalan itu sejak dibangun tidak pernah diperbaiki, padahal pernah ada korban kecelakaan di sana. Jalan itu jalur penting, antarprovinsi pun bisa lewat situ,” tambahnya.

Lebih lanjut, Abdul Bakir menyebutkan bahwa jumlah perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Batang Hari cukup banyak dan seharusnya berkontribusi.

“Bisa kita hitung berapa banyak perusahaan yang ada di Kabupaten Batang Hari. Tapi kita tidak pernah tahu berapa besar anggaran CSR mereka disalurkan ke Pemkab Batang Hari dan untuk apa saja penggunaannya. Ini perlu transparansi,” tegasnya.

Abdul Bakir juga menyoroti lambannya respons dari pihak PUPR. Menurutnya, saat ia datang ke kantor PUPR sekitar pukul 11.30 WIB, Kepala Bidang Bina Marga, Idris, tidak berada di tempat.
“Saya tanya ke staf, alasannya beliau belum masuk kantor. Saya jadi heran, ini jam kerja atau bukan? Kantor pemerintah seharusnya bisa cepat tanggap terhadap aspirasi masyarakat,” ujarnya.

Ia berharap pemerintah segera mengambil tindakan nyata, minimal melakukan penimbunan dan pembersihan area jalan yang rusak agar tidak menimbulkan korban lagi.
“Sebenarnya hanya butuh penimbunan tanah pada bagian yang rusak, tidak harus menghabiskan anggaran besar. Ini kebutuhan mendesak masyarakat,” tutupnya.

Kerusakan jalan AMD di Kelurahan Pasar Baru telah menjadi perhatian publik, mengingat jalur ini merupakan akses utama penghubung beberapa wilayah dan sering dilalui kendaraan besar. Masyarakat berharap perbaikan segera dilakukan demi keselamatan dan kelancaran transportasi.(Redaksi)**

Bagikan