Baturaja – Media Sigap91News.com
Kapolres Ogan Komering Ulu (OKU), AKBP Endro Aribowo, akhirnya memberikan penjelasan resmi terkait viralnya video penembakan seorang pria oleh oknum polisi di Baturaja.

Dalam keterangannya, Kapolres menjelaskan bahwa pria berinisial P (29), warga Jalan A. Yani, Kelurahan Kemelak Bindung Langit, merupakan pelaku perusakan dua pos lalu lintas (pos lantas) milik Polres OKU.

Aksi perusakan tersebut terjadi pada Selasa (28/10/2025) dini hari sekitar pukul 02.15 WIB, di dua lokasi berbeda — depan Ramayana dan Simpang Unbara. Kedua kejadian itu terekam jelas oleh kamera CCTV dan ETLE, yang memperlihatkan pelaku seorang diri melempar batu ke arah pos hingga menyebabkan kaca pecah.

“Dari hasil rekaman itu, saya perintahkan personel Satreskrim untuk mengidentifikasi dan menyelidiki pelaku. Wajah dan kendaraannya terlihat jelas di kamera,” ujar Kapolres Endro dalam konferensi pers, Selasa (28/10/2025) petang.

Lebih lanjut, Kapolres mengungkapkan bahwa hasil penelusuran di media sosial milik pelaku menunjukkan adanya unggahan bernada kebencian terhadap Polri, termasuk tulisan provokatif dan penghinaan terhadap institusi kepolisian.

“Dari postingan akun milik pelaku, terlihat jelas ia menantang dan menghina polisi. Ada tulisan yang menyebut mau membunuh polisi serta kata-kata kasar terhadap institusi,” ujarnya sambil menunjukkan bukti tangkapan layar.

Pelaku Melawan Saat Hendak Ditangkap
Sekitar pukul 08.00 WIB, tim gabungan Satreskrim Polres OKU melakukan penangkapan setelah identitas pelaku diketahui. Namun proses tersebut berujung ricuh karena pelaku melakukan perlawanan dengan senjata tajam dan benda mencurigakan di tangannya.

“Saat anggota mendekat, pelaku menantang sambil berkata ‘Tangkaplah Pak sini, kalu melawan ku kapak,’ sambil menggenggam benda bulat hitam dan sebilah badik di pinggang,” terang Kapolres.

Petugas sempat memberi tembakan peringatan ke udara dan berusaha mundur, namun pelaku terus mendekat sambil mengancam akan meledakkan benda yang digenggamnya. Dalam situasi terdesak, salah satu anggota akhirnya melepaskan dua tembakan yang mengenai bagian perut dan bahu kiri pelaku.

“Setelah pelaku terkapar, anggota dibantu warga dan TNI segera membawa ke rumah sakit. Namun, nyawanya tidak tertolong,” ujar Kapolres Endro Aribowo.

Tiga Anggota Polisi Diperiksa Polda Sumsel

Menanggapi isu yang beredar bahwa pelaku memiliki gangguan kejiwaan, Kapolres menegaskan hal itu masih dalam penyelidikan lebih lanjut. Ia juga memastikan bahwa tiga anggota Satreskrim yang terlibat dalam penangkapan telah diamankan dan diperiksa oleh tim audit Polda Sumatera Selatan.

“Kami berkomitmen untuk transparan. Ketiga anggota, yakni Aiptu TK, Bripka CF, dan Bripda AS, sudah diperiksa oleh tim Polda Sumsel,” tegasnya.
Kapolres juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan berencana mengunjungi rumah duka malam ini.

“Kami turut berduka. Namun kami juga harus menegakkan hukum dan melindungi anggota di lapangan dari ancaman nyata,” tutup Kapolres Endro.
📰 (KAVARI | SIGAP91NEWS.COM)

Bagikan