Sigap91news.com, Muara Bulian – Sinar mentari pagi menembus jendela ruang guru SDN No. 13/1 Muara Bulian, Kabupaten Batang Hari, Jambi, Selasa (15/7/2025). Sekolah yang lebih akrab disebut SD Senter ini, pagi itu dipenuhi hiruk-pikuk siswa-siswi baru yang memasuki hari kedua sekolah. Namun di balik suasana ramai itu, para guru SD Senter tengah mempersiapkan agenda besar: menyaring bibit terbaik untuk berlaga di Olimpiade IPA.

Bagi SD Senter, ajang Olimpiade Sains bukan sekadar kegiatan tahunan. Ia sudah menjadi “panggung pembuktian” kualitas sekolah yang dikenal sebagai salah satu lumbung prestasi di Bumi Serentak Bak Regam.

Febri Harianto, S.Pd, guru sekaligus pelatih Olimpiade SD Senter, menyambut wartawan dengan senyum semangat di ruang guru.

“Kami tak mau asal kirim anak, Bang. Harus betul-betul seleksi ketat. Kami nilai rapor anak-anak dari kelas 1 sampai kelas 5. Yang masuk lima besar tiap kelas kami seleksi lagi, lalu kami lihat bakatnya di bidang apa. Kalau dia kuat di IPA, kami masukkan ke cabang IPA, begitu juga yang jago Matematika atau IPS,” papar Febri sambil memperlihatkan data nilai siswa yang penuh coretan stabilo warna-warni.

Seleksi di SD Senter tak hanya soal nilai. Para guru menilai lebih dalam: karakter, kepercayaan diri, hingga daya juang. Dari kelas 5DU saja, terjaring 15 siswa yang kemudian disaring lagi menjadi perwakilan tiga cabang lomba berbeda.

“Anak yang ikut Olimpiade harus punya mental baja, Bang. Bukan cuma pintar, tapi harus tahan gugup. Karena kadang anak yang pintar pun bisa blank saat lomba,” ujar Febri, sambil terkekeh kecil.

Latihan Intensif Sejak Semester Dua
SD Senter mulai latihan intensif sejak semester dua. Febri dan guru lainnya memanfaatkan waktu senggang untuk melatih anak-anak.

“Latihan kami lakukan di sela jam mengajar atau habis pulang sekolah. Kami beri soal-soal model kompetisi biar anak-anak terbiasa mikir cepat,” jelas Febri.

Tak mudah menggembleng mental anak-anak menghadapi olimpiade. Ada yang sempat merasa terbebani, namun Febri selalu mencoba mendekati mereka dengan cara humanis.

“Saya bilang ke anak-anak: kalian bukan cuma belajar untuk menang. Tapi belajar supaya kelak kalian lebih kuat menghadapi hidup. Lomba-lomba seperti ini bikin mental kalian tangguh,” kata Febri, sarat makna.

Kesempatan Sama Bagi Semua Anak
Di SD Senter, semua anak diberi peluang yang sama. Tidak ada istilah “anak emas.”

“Kami tak bedakan siapa pun. Mau anak pejabat, mau anak petani, kalau memang punya kemampuan akademik, kami beri kesempatan. Karena kalau tidak begitu, anak-anak akan merasa sekolah ini tidak adil,” tutur Febri.

Semangat SD Senter selaras dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Dalam Pasal 42 ayat (1) disebutkan:

“Satuan pendidikan dasar dan menengah melakukan pembinaan prestasi peserta didik dalam berbagai bidang baik akademik maupun nonakademik.”

Mimpi Tembus Nasional
Target SD Senter tak hanya berhenti di level kabupaten. Mereka menatap panggung provinsi hingga nasional.

“Harapan kami, Bang, SD Senter suatu hari dikenal di tingkat nasional. Biar anak-anak dapat pengalaman berkompetisi dengan anak-anak hebat dari daerah lain. Karena kalau sudah nasional, suasana dan tantangannya beda sekali,” ujar Febri penuh semangat.

Febri lantas mengingat kisah alumni SD Senter yang berhasil menembus pentas nasional.

“Tahun lalu, ada anak kami sampai nasional di bidang olahraga. Juara 1 pula. Anak itu alumni SD Senter, dulu aktif di karate dan taekwondo. Banyak alumni kami sekarang jadi atlet Batang Hari, bahkan aktif di KONI,” ungkapnya dengan mata berbinar.

Cerita sukses alumni menjadi penyemangat bagi para siswa yang masih duduk di bangku sekolah.

“Setiap kali kami cerita soal alumni, anak-anak langsung bilang: ‘Pak, saya juga mau kayak Kakak itu!’ Nah, itu suntikan energi buat kami,” tutur Febri sambil tersenyum.

SD Favorit yang Diburu Warga
Popularitas SD Senter tak diragukan. Setiap tahun, sekolah ini menjadi primadona di Muara Bulian.

“Hari pertama buka pendaftaran saja sudah 96 orang daftar. Padahal daya tampung kami cuma 112 kursi. Terpaksa kami tutup lebih cepat. Orang tua rela antre panjang,” ungkap Muhammad Afandi, S.Pd, Kepala SD Senter, sambil menggeleng kecil.

Menurut Afandi, prestasi akademik dan nonakademik menjadi magnet yang membuat SD Senter selalu diburu. Tak hanya kuat di akademik, SD Senter juga unggul di seni, olahraga, hingga organisasi Pocil dan drum band.

“Banyak alumni datang legalisir ijazah karena mau daftar TNI, Polri, atau P3K. Saat ditanya apa motivasi mereka, jawabnya: dulu aktif Pocil atau drum band SD Senter. Itu modal mental yang luar biasa,” papar Afandi.

Mikalia Bilqis, Bintang Baru dari SD Senter
Tahun ini, nama Mikalia Bilqis bersinar sebagai bintang baru SD Senter. Ia terpilih mewakili sekolah dalam Olimpiade IPA tingkat Provinsi Jambi. Harapan besar pun tertuju padanya.

“Mudah-mudahan Mikalia bisa membawa nama baik Batang Hari. Kalau bisa tembus nasional, itu akan luar biasa. Bukan hanya kebanggaan sekolah, tapi juga untuk Kabupaten Batang Hari,” kata Afandi penuh semangat.

Namun Afandi menegaskan, di SD Senter, kemenangan bukanlah segalanya.

“Kami selalu bilang ke anak-anak: menang kalah itu biasa. Yang penting kalian berusaha sebaik mungkin. Karena pengalaman ini akan jadi modal kalian nanti, baik di sekolah lanjut, bahkan dalam hidup,” ujar Afandi.

Menjadi Lumbung Prestasi Berkelanjutan
Afandi memastikan, apa yang diraih SD Senter hari ini adalah buah kerja keras bertahun-tahun.

“Prestasi itu tidak instan, Bang. Harus lewat proses panjang. Latihan, waktu, pengorbanan. Kami selalu mulai cari bibit sejak anak-anak kelas 1. Karena bakat anak itu kelihatan dari kecil,” jelasnya.

SD Senter berkomitmen penuh membina generasi unggul, bukan hanya cerdas secara akademik, tetapi juga berkarakter tangguh.

“Kami ingin anak-anak SD Senter bukan cuma pintar. Tapi juga punya karakter, disiplin, mental juang, dan percaya diri. Itu modal penting buat masa depan mereka,” tegas Afandi.

Dengan seleksi ketat, latihan disiplin, dan dukungan kebijakan pemerintah, SD Senter membuktikan satu hal: prestasi bukan kebetulan, melainkan hasil mimpi besar, kerja keras, dan semangat yang disemai sejak dini.

Dan di sela derap langkah siswa di hari kedua sekolah, terpatri harapan yang makin kuat: suatu hari nanti, anak-anak SD Senter akan berdiri di panggung nasional, mengibarkan nama Batang Hari dan Indonesia.(Red)**

Bagikan