Baturaja_Sigqp91news.com_Lembaga Komando Garuda Sakti Aliansi Indonesia (LKGSAI) bersama Media Sigap 91 News mengeluarkan peringatan keras kepada seluruh aparatur desa di Kabupaten OKU dan berbagai daerah lainnya. Komitmen pengawasan kini diperketat, terutama terkait pengelolaan Dana Desa dan penyusunan laporan pertanggungjawaban yang rawan diselewengkan.
Kepala Biro Media Sigap 91 News Kota Baturaja menegaskan bahwa pihaknya tidak memberi ruang sedikit pun bagi tindakan manipulatif dalam laporan keuangan desa.
“Jangan pernah coba-coba bikin laporan palsu. Cepat atau lambat pasti ketahuan. Jika terbukti, kami langsung bawa ke ranah hukum. Tidak ada kompromi,” tegasnya.
Pernyataan ini bukan tanpa alasan. Data resmi Kejaksaan Republik Indonesia mencatat, sepanjang Januari–Juni 2025 terdapat 489 kasus terkait pemerintahan desa, dan 477 di antaranya kasus korupsi yang melibatkan aparat desa. Angka ini memperlihatkan fakta pahit: penyalahgunaan Dana Desa masih menjadi bom waktu yang terus meledak di berbagai daerah.
Dalam upaya pencegahan, Kejaksaan kini memperkuat strategi pengawasan modern dan kolaboratif. Salah satu terobosan yang dinilai krusial adalah aplikasi Real Time Monitoring “Jaga Desa” — sebuah platform digital yang memungkinkan setiap aktivitas pemerintahan desa dapat dipantau secara langsung, mulai dari:
progres kegiatan dan pekerjaan desa,
pendataan aset desa,
distribusi pupuk,
aktivitas koperasi,
pelestarian budaya,
hingga sektor-sektor vital lainnya.
Dengan sistem yang berjalan real time, potensi penyimpangan dapat terdeteksi sejak dini. Langkah ini dianggap selaras dengan gerakan pemberantasan korupsi yang kini semakin agresif, sekaligus membuka ruang bagi masyarakat untuk terlibat aktif dalam pengawasan sosial.
Media Sigap 91 News menegaskan bahwa peran publik adalah benteng utama dalam memastikan Dana Desa benar-benar sampai ke masyarakat dan tidak “di-swipe” oleh oknum tidak bertanggung jawab.
“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk ikut mengawasi setiap aliran Dana Desa. Transparansi itu bukan slogan — ini keharusan. Kalau kita kompak, tidak ada ruang bagi oknum bermain curang,” ujarnya.
Media Sigap 91 News juga menyerukan kolaborasi publik untuk membangun tata kelola Dana Desa yang bersih, transparan, tepat sasaran, dan langsung menyentuh kesejahteraan warga.
Saatnya desa bangkit tanpa celah korupsi. Kita kawal, kita awasi, kita jaga bersama.
(KAVARI)







