SIGAP91NEWS.COM – Musibah kebakaran hebat terjadi di pemukiman padat penduduk Desa Sungai Dualap, Kecamatan Kuala Betara, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi, pada Senin siang, 16 Juni 2025 sekitar pukul 10.40 WIB. Api berkobar begitu cepat dan ganas, melahap 49 rumah dan 1 kios milik warga. Sedikitnya 42 Kepala Keluarga kini kehilangan tempat tinggal, hanya mampu menyelamatkan diri dengan pakaian di badan.
Laporan pertama datang dari warga melalui sambungan telepon, menyebut adanya kobaran api besar yang mulai membakar kawasan RT 1, 2, 3, dan 5. Petugas pemadam kebakaran bersama Redkar, aparat TNI dan Polri serta masyarakat setempat segera bergerak menuju lokasi. Proses pemadaman berlangsung dramatis, mengingat api menjalar dengan cepat akibat padatnya rumah-rumah berbahan kayu dan kondisi cuaca yang panas menyengat.
Di tengah kepanikan dan kepedihan, sebuah pemandangan menggetarkan hati terlihat jelas setelah api berhasil dijinakkan. Satu bangunan masjid di tengah-tengah lokasi kebakaran tampak masih berdiri kokoh. Dindingnya utuh, kubahnya tegak—seolah tak tersentuh api yang meluluhlantakkan sekelilingnya. Banyak warga memandangnya sebagai tanda kebesaran Allah di tengah musibah besar ini.
Tak sedikit warga yang menangis melihat rumah dan harta benda mereka berubah menjadi abu, namun keberadaan masjid yang tetap berdiri memberikan sedikit penghiburan dan semangat. “Kami kehilangan segalanya, tapi melihat masjid itu masih utuh, seperti ada harapan untuk mulai dari awal,” ujar seorang warga yang terdampak.
Hingga saat ini, belum diketahui pasti penyebab awal kebakaran. Petugas masih melakukan olah tempat kejadian dan memintai keterangan dari para saksi. Di sisi lain, tim pendataan dari pemerintah daerah terus mencatat dampak kerugian serta kebutuhan darurat para korban.
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat telah mendirikan posko bantuan dan menyalurkan logistik, mulai dari makanan, pakaian, obat-obatan, hingga tenda darurat. Dukungan juga datang dari berbagai pihak, termasuk relawan kemanusiaan yang ikut membantu langsung di lapangan.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran, Drs. Iswardi, menyampaikan rasa duka mendalam atas musibah ini. Ia mengingatkan pentingnya kewaspadaan masyarakat terhadap bahaya kebakaran dan perlunya sistem peringatan dini di lingkungan padat penduduk.
Peristiwa ini meninggalkan duka mendalam, namun juga menyisakan pesan kuat tentang keteguhan, solidaritas, dan harapan. Masjid yang tetap kokoh di tengah puing menjadi simbol bahwa di balik kehancuran, masih ada ruang untuk kembali bangkit dan membangun.
Liputan Tim SIGAP91 | Editor: Meja Nasional
SIGAP91NEWS.COM – Menyuarakan Fakta, Mengabdi untuk Kemanusiaan