Sigap91news.com | Batang Hari – Bupati Batang Hari Muhammad Fadhil Arief Menghadiri Panen Raya Kelompok Tani Tuo Desa Pematang Lima Suku Kecamatan Muara Tembesi, Kabupaten Batang Hari. Senin (18/09/2023)
Salah satu prinsip ekonomi suatu usaha, suatu bisnis itu akan lebih menjanjikan kalau pasarnya ada yang mau membelinya, kalau banyak pembelinya maka produk itu terjamin lah untuk keberlangsungan hidup kita.
Kata Bupati Batang Hari Muhammad Fadhil Arief karena kita berusaha sawah ini dulunya masih sebagai budaya saja contohnya kakek kita bersawah kita ikut bersawah, ibu bapak kita bersawah kita ikut bersawah dan sekarang ini tidak boleh lagi karena sawah sudah menjadi suatu aktivitas ekonomi, bagaimana caranya supaya hidup kita ditunjang dari hasil sawah kita dengan pasar yang terbuka.
Maka kita hitung baik-baik dengan kalkulator berapa besar hasil satu hektar sawah dengan satu hektar sawit kesimpulannya jelas besar hasil sawah walaupun masih ber umbaran ton karena belum ideal, idealnya sawah tersebut 7 sampai dengan 10 ton/ha, mudah-mudahan benar apa yang disampaikan oleh Kadis Pertanian
Sawah juga banyak penyebabnya di katakan kita masih bodoh ada juga, bodoh itu dalam artian kita belum mendapatkan bimbingan yang tepat bibitnya tidak jelas, cara tanamnya juga tidak tepat, kalau mau memupuk cara memupuknya salah, yang paling sering salah orang kita Batang Hari ini mulai menanam padinya sering salah karena masih menggunakan cara lama dengan cara memandang ke langit dikira bulan ini tanggal ini . Sebut Muhammad Fadhil Arief
Cara seperti itu tidak ada lagi musimnya dan agama kita juga mengajarkan bahwa ilmu pengetahuan itu berkembang terus, maka ayat Al-Qur’an pertama kali diturunkan iqro kita disuruh membaca, membaca yang tersirat dan tersurat, membaca tanda-tanda zaman, membaca tanda-tanda alam tidak bisa lagi main kira-kira seperti dulu, nantinya sawah orang sudah menuai yang dia terendam
Karena kita tidak mengikuti ilmu pengetahuan. BMKG itu sudah ada tempat untuk bertanya sekarang dan Alhamdulilah padi kita di Kabupaten Batang Hari tidak ada lagi yang gagal panen akan tetapi ada sebagian yang terdampak dikatakan oleh Kadis Pertanian, nah ini sudah harus kita gunakan ilmu pengetahuan dari teknologi ini
Kemudian Pak Kadis Pertanian sawah 105 HA ini kalau hasil produksinya optimal kali 8 ton atau 7 ton saja berarti menghasilkan 700 ton beras di Pematang Lima Suku ini, beras 700 ton ini habis terjual di Simpang Tembesi ini saja
Karena orang-orang dari SP dan transmigrasi tidak mungkin tidak membeli beras sebab mereka menanam sawit semuanya, jadi Batang Hari saat ini sudah menjadi swasembada pangan untuk orang Batang Hari, tapi pasarnya masih terbuka orang dari kota Jambi pasti ada.
Nanti akan kita latih saya mohon kepada Pak Kadis Pertanian diajak sanak saudara kita di Pematang Lima Suku ini dan pada kesempatan hari ini akan kita coba untuk dua(2) kali tanam padi tahun ini, akan tetapi seluruhnya jangan sendiri – sendiri kalau sendiri-sendiri habis dimakan burung, nanti dilakukan perlakuan khusus oleh Pak Kadis Pertanian apa yang diperlukan oleh petani ini, hal ini harus dicoba suatu pekerjaan tidak bisa tidak dicoba berhasil tidaknya itu urusan belakangan. Tutup Bupati Batang Hari Muhammad Fadhil Arief.(red)**