Sigap91news.com – Batang Hari, Jumat 13 Juni 2025
Pemerintah Kabupaten Batang Hari resmi mengaktifkan status siaga menghadapi potensi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) jelang puncak musim kemarau tahun ini. Bertempat di Arena Ex-MTQ Jalan Pramuka, Kamis (13/6), Apel Siaga Darurat Karhutla digelar dengan formasi kekuatan penuh.

Wakil Bupati Batang Hari, Bakhtiar, memimpin langsung apel mewakili Bupati Batang Hari, dengan melibatkan unsur TNI, Polri, pemerintah daerah, instansi vertikal, perusahaan, dan unsur masyarakat. Apel yang dimulai pukul 08.00 WIB ini dihadiri oleh Ketua DPRD Kabupaten Batang Hari, Waka Polres Batang Hari beserta PJU dan Kapolsek jajaran, Dandim 0415/BTH, Sekda, para asisten Setda, Kepala OPD, Kejari, BPBD Provinsi Jambi, BMKG Kelas I Jambi, Manggala Agni Wilayah X Batang Hari, KSDA Wilayah II Jambi, serta perwakilan perusahaan dan tim Satgas Karhutla.

Dalam amanatnya, Bupati Batang Hari yang disampaikan oleh Wabup Bakhtiar menegaskan bahwa Kabupaten Batang Hari merupakan wilayah yang memiliki potensi besar terhadap bencana Karhutla, mengingat kondisi geografis serta luasnya lahan dan hutan yang dimiliki.

“Salah satu penyebab utama kebakaran hutan dan lahan adalah aktivitas manusia, terutama pembukaan lahan dengan cara membakar. Ini bukan hanya pelanggaran hukum, tetapi juga menjadi ancaman serius bagi lingkungan, kesehatan masyarakat, dan stabilitas sosial,” tegas Bakhtiar.

Ia juga menyoroti dampak Karhutla yang meluas—dari kerugian materi, gangguan ekonomi, hingga merebaknya penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Karena itu, menurutnya, seluruh elemen harus bergerak cepat dan sinergis untuk membangun sistem pencegahan yang efektif.

“Apel siaga ini adalah bentuk komitmen kolektif. Ini bukan sekadar seremoni. Ini adalah wujud kesiapan dan tanggung jawab bersama. Pemerintah, TNI, Polri, perusahaan, dan masyarakat harus saling bahu membahu, membangun koordinasi dan kekuatan dalam menghadapi potensi bencana,” imbuhnya.

Merujuk pada laporan BMKG Provinsi Jambi, puncak musim kemarau tahun 2025 diprediksi terjadi pada bulan Juli, dengan peningkatan potensi Karhutla di berbagai wilayah, termasuk Batang Hari. Oleh karena itu, langkah proaktif menjadi sangat krusial untuk menghindari bencana lebih besar.

Menutup amanatnya, Wakil Bupati mengajak seluruh stakeholder untuk terus menggerakkan sumber daya yang dimiliki, mengedukasi masyarakat, serta mengedepankan prinsip keselamatan dalam setiap tindakan di lapangan.

“Saya harap TNI, Polri, BPBD, Manggala Agni, dan seluruh stakeholder yang tergabung dalam Satgas Karhutla tetap solid dan waspada. Jalankan tugas dengan semangat, utamakan keselamatan, dan jaga kekompakan dalam mengawal wilayah masing-masing,” pungkasnya.

Editor: Tim Redaksi Sigap91News

Bagikan