Batang Hari, Rabu (25/12/2024) – Seusai melaksanakan sholat Subuh di sebuah tempat ibadah di Kelurahan Rengas Condong, Kecamatan Muara Bulian, Kabupaten Batang Hari, Ustadz Bambang Siswanto menyampaikan pesan-pesan penting yang menginspirasi, tidak hanya untuk umat, tetapi juga untuk dunia jurnalistik. Dalam kesempatan tersebut, beliau berbicara langsung kepada awak media, termasuk www.tajukkriminalitas.com, media yang ia kelola dan di mana ia juga dikenal sebagai wartawan sekaligus pengelola media tersebut.

Perjalanan Hidup yang Dipenuhi Nilai Keagamaan

Ustadz Bambang, yang juga merupakan alumni Pondok Pesantren Sa’adatuddaren di seberang Kota Jambi, mengungkapkan bahwa perjalanan hidupnya tidak selalu mulus. Sebagai generasi muda Batang Hari, ia menyadari betul pentingnya menjaga integritas dan bertanggung jawab terhadap ilmu agama yang telah ia pelajari. “Dulu saya pernah menjadi guru madrasah, dan saat ini sebagai wartawan, saya merasa memiliki kewajiban untuk membawa nilai-nilai agama dalam setiap pemberitaan yang saya lakukan,” ungkapnya dengan penuh kesadaran.

Media sebagai Pilar Dakwah dan Moral Bangsa

Setelah melaksanakan ibadah sholat Subuh, Ustadz Bambang berbicara tentang pentingnya peran media dalam membangun masyarakat yang lebih baik. Menurutnya, media harus berfungsi bukan hanya sebagai penyampai informasi, tetapi juga sebagai pilar moral yang dapat mengedukasi masyarakat. “Media adalah alat yang sangat kuat. Jika digunakan dengan benar, ia bisa menjadi sarana dakwah yang tidak hanya memberikan informasi, tetapi juga mendidik masyarakat untuk lebih baik,” jelasnya.

Sebagai wartawan dan pengelola media www.tajukkriminalitas.com, Ustadz Bambang berkomitmen untuk mengangkat pemberitaan yang membawa dampak positif. “Saya selalu berusaha mengintegrasikan nilai-nilai islami dalam setiap tulisan saya. Media bukan hanya soal menyampaikan berita, tetapi bagaimana kita bisa mempengaruhi pembaca untuk lebih peka terhadap nilai moral dan agama,” lanjutnya.

Pengakuan Kekeliruan dan Komitmen untuk Perbaikan

Dalam pernyataannya, Ustadz Bambang dengan penuh rendah hati mengakui kekeliruan yang telah terjadi selama ini dalam menjalankan tugasnya sebagai wartawan dan pengelola media. Dengan tulus, ia menyampaikan rasa penyesalannya dan berkomitmen untuk memperbaiki kesalahan tersebut. “Saya menyadari bahwa setiap langkah yang diambil dalam dunia jurnalistik memiliki dampak besar, baik bagi masyarakat maupun diri saya sendiri. Ke depan, saya berjanji untuk lebih berhati-hati dalam memilih setiap informasi yang disampaikan dan menjunjung tinggi prinsip-prinsip kebenaran dan keadilan,” ujarnya. Menyongsong era 2025, Ustadz Bambang bertekad untuk menjalankan peran sebagai pengelola media dengan penuh tanggung jawab, menekankan pentingnya integritas dalam setiap pemberitaan. Ia berharap dengan komitmennya ini, dapat memberikan kontribusi positif yang nyata bagi masyarakat Batang Hari dan dunia pers.

Program Berbasis Agama dan Tanggung Jawab Sosial

Ustadz Bambang juga mengungkapkan berbagai inisiatif sosial yang tengah dijalankannya. Salah satu program utama yang beliau tekankan adalah pembelajaran agama gratis untuk masyarakat kurang mampu, serta Gerakan Sedekah Jumat untuk membantu sesama yang membutuhkan. Program-program ini bertujuan untuk mengurangi ketimpangan sosial dan meningkatkan kesadaran keagamaan di Batang Hari.

“Banyak tantangan sosial yang harus kita hadapi di Batang Hari, seperti kriminalitas, penyalahgunaan narkotika, dan kurangnya pendidikan agama. Oleh karena itu, saya berusaha menggabungkan tanggung jawab saya sebagai wartawan dengan tanggung jawab sosial dan agama, sehingga media yang saya kelola bisa berkontribusi positif,” ujar Ustadz Bambang.

Kolaborasi untuk Membangun Media yang Lebih Bertanggung Jawab

Dalam penyampaiannya, Ustadz Bambang juga menekankan perlunya kolaborasi antara media dan berbagai organisasi untuk memperkuat dampak positif yang bisa diberikan kepada masyarakat. “Kerja sama dengan organisasi seperti DPC Pro Jurnalismedia Siber Kabupaten Batang Hari sangat penting, karena melalui kolaborasi ini, kita bisa menciptakan media yang lebih bertanggung jawab dan berlandaskan nilai agama,” katanya.

Di era digital yang serba cepat dan penuh tantangan, Ustadz Bambang menegaskan bahwa media lokal harus mampu bersaing dengan tetap mengedepankan etika dan nilai-nilai agama. “Era digital membawa banyak peluang dan tantangan. Namun, kita harus ingat bahwa nilai agama dan moral tidak boleh terlupakan dalam setiap pemberitaan yang kita sajikan,” tambahnya.

Pesan untuk Generasi Muda

Sebagai penutup, Ustadz Bambang menyampaikan pesan penting kepada generasi muda, khususnya di Kabupaten Batang Hari. “Media adalah alat yang sangat berpengaruh. Untuk itu, mari kita gunakan media sebagai sarana untuk menyebarkan kebaikan, bukan hanya untuk mengejar popularitas semata. Dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama, kita bisa menciptakan perubahan positif di tengah masyarakat,” tegasnya.

Sosok yang Menginspirasi

Kisah hidup Ustadz Bambang Siswanto merupakan contoh nyata bagaimana dakwah dan dunia jurnalistik dapat berjalan seiring untuk menciptakan perubahan yang lebih baik. Dengan komitmennya untuk mengintegrasikan nilai agama dalam setiap aspek kehidupan profesionalnya, ia telah menjadi sosok yang tidak hanya menginspirasi di bidang media, tetapi juga memberikan teladan bagi masyarakat Batang Hari untuk lebih mengedepankan kebaikan dan moralitas dalam setiap tindakan.

(redaksi)

Bagikan