Batang Hari – Rabu, 16 April 2025 – Suasana Gedung Balai Laluan Bhayangkara Polres Batang Hari pagi ini terasa berbeda. Kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dan wawancara dalam rangka Penelitian Tahap I Tahun Anggaran 2025 dari Sekolah Staf dan Pimpinan (Sespim) Lemdiklat Polri resmi digelar, menghadirkan beragam kalangan sebagai responden—mulai dari tokoh masyarakat, akademisi, hingga personel kepolisian dari jajaran Polsek dan Polres.
Kegiatan ini merupakan bagian dari pelaksanaan penelitian bertema “Transformasi Pendidikan di Sespim Polri untuk Membangun Kepemimpinan Berbasis Inovasi Menuju Indonesia Maju” yang dilaksanakan di wilayah Polda Jambi pada tanggal 14 hingga 17 April 2025.
Rombongan Tim Peneliti Sespim dipimpin langsung oleh Kombes Pol Utoro Saputro, S.H., S.S.T.M.K., yang diketahui pernah menjabat sebagai Wakapolres Batang Hari di masa lalu. Dalam sambutannya, Kombes Utoro mengenang masa pengabdiannya di Jambi selama lebih dari delapan tahun, sekaligus menegaskan pentingnya membangun kepemimpinan Polri yang adaptif terhadap perubahan zaman.
“Kita tidak bisa lagi bekerja dengan pola lama. Transformasi ini menuntut kita mengembangkan cara-cara baru dalam pelayanan publik, pengelolaan data, hingga pengambilan keputusan berbasis informasi digital,” tegas Kombes Utoro di hadapan para peserta FGD.
Wakapolres Batang Hari, Kompol M. Ridho, turut menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Dalam sambutannya, ia mengatakan:
“Alhamdulillah, atas izin-Nya, kita bisa berkumpul di sini. Semoga kegiatan ini membawa manfaat bagi peningkatan kualitas kepemimpinan dan pelayanan Polri, khususnya di Batang Hari. Kami mohon maaf jika terdapat kekurangan selama pelaksanaan kegiatan ini.”
Dalam sesi FGD, para peserta diajak berdiskusi aktif dan memberikan masukan terkait strategi penguatan peran pendidikan di lingkungan Sespim Polri. Pembahasan mencakup aspek kurikulum, metode pembelajaran, serta pemanfaatan teknologi untuk menunjang lahirnya pemimpin yang inovatif, humanis, dan responsif terhadap tantangan era digital.
Diskusi juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara kepolisian dengan masyarakat sipil, serta peran aktif generasi muda dan tokoh lokal dalam pengembangan kepemimpinan daerah. Kombes Utoro turut menekankan bahwa pendekatan kepolisian ke depan harus lebih solutif, kolaboratif, dan jauh dari cara-cara represif, demi mendukung percepatan pembangunan nasional.
Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan pemutaran video profil Sespim Lemdiklat Polri, serta pengisian kuesioner online oleh seluruh peserta melalui tautan resmi yang telah disediakan oleh tim peneliti.
Kehadiran Tim Peneliti Sespim Polri di Polres Batang Hari disambut hangat oleh jajaran kepolisian setempat, dan diharapkan menjadi titik tolak bagi peningkatan kualitas kader kepemimpinan Polri di masa mendatang.
Kegiatan ini dihadiri oleh para Kepala Satuan Fungsi, Kapolsek jajaran, unsur perwakilan masyarakat, dan media lokal, serta diakhiri dengan penyerahan plakat penghargaan dari Ketua Tim Peneliti kepada Polres Batang Hari sebagai bentuk apresiasi atas dukungan yang diberikan dalam pelaksanaan kegiatan.
(Rudhi)**