Batang Hari – Sigap91News.com – Isu yang sempat mengguncang dunia maya mengenai dugaan keberadaan gudang minyak ilegal milik Purwanto atau Salman di wilayah Kecamatan Pemayung, Kabupaten Batang Hari, Provinsi Jambi, akhirnya terbantahkan.
Setelah dilakukan penelusuran mendalam oleh Tim Investigasi Media Batang Hari pada Selasa (7/10/2025), fakta di lapangan menunjukkan bahwa informasi yang beredar di salah satu akun TikTok tersebut tidak memiliki dasar kuat dan dinyatakan tidak benar alias hoaks.
Tim investigasi turun langsung ke lokasi yang disebut dalam unggahan viral tersebut.
Dari hasil pengamatan lapangan, tidak ditemukan adanya aktivitas pengolahan maupun penyimpanan bahan bakar minyak (BBM) ilegal. Area yang dituding sebagai gudang minyak justru tampak sunyi, tidak terawat, dipenuhi semak belukar, serta banyak ditemukan peralatan bekas yang terbengkalai.
Seorang warga sekitar yang enggan disebutkan namanya mengonfirmasi bahwa gudang tersebut sudah lama tidak beroperasi dan tidak ada kegiatan mencurigakan seperti yang dituduhkan dalam video.
“Dulu memang sempat aktif, tapi itu sudah lama sekali. Sekarang tempatnya kosong, banyak rumput dan alat-alat bekas. Jadi waktu lihat video itu viral, kami kaget, karena jelas itu bukan situasi sekarang,” ujar warga tersebut kepada tim media, Selasa (7/10/2025).
Dari hasil penelusuran mendalam, kuat dugaan bahwa video yang beredar di TikTok tersebut merupakan rekaman lama, diunggah ulang dengan narasi baru yang menyesatkan seolah-olah menunjukkan aktivitas terkini.
Langkah ini dinilai sebagai tindakan tidak bertanggung jawab yang dapat menimbulkan keresahan dan memicu kesalahpahaman di masyarakat.
Berdasarkan pantauan tim investigasi di sekitar wilayah Pemayung, tidak ada tanda-tanda distribusi bahan bakar ilegal, aktivitas bongkar muat, atau lalu lintas kendaraan tangki mencurigakan.
Kawasan itu kini justru tampak sepi dan terbengkalai, menandakan bahwa aktivitas di gudang tersebut sudah lama berhenti.
Sementara itu, sumber internal dari aparat penegak hukum menyebut bahwa tidak ada laporan resmi terkait adanya kegiatan ilegal sebagaimana yang diviralkan di media sosial.
Meski pihak berwenang belum mengeluarkan pernyataan resmi, temuan investigasi di lapangan sudah cukup memperjelas bahwa isu gudang minyak ilegal tersebut hanyalah hoaks yang digoreng untuk menggiring opini publik.
Tim Investigasi Media Batang Hari menilai, pola penyebaran video dan narasi yang digunakan dalam unggahan tersebut mengandung unsur provokasi dan manipulasi informasi. Karena itu, masyarakat diminta lebih bijak dalam menyikapi setiap informasi di media sosial.
“Jangan mudah percaya dengan video yang tidak jelas sumber dan waktunya. Hoaks seperti ini bisa merusak reputasi seseorang, memecah kepercayaan publik, bahkan menimbulkan keresahan di tengah masyarakat,” tegas Tim Investigasi Media Batang Hari.
Media Batang Hari berkomitmen untuk terus menghadirkan informasi faktual, akurat, berimbang, dan dapat dipertanggungjawabkan, sekaligus mengajak masyarakat untuk bersama-sama melawan penyebaran berita palsu yang berpotensi merusak keharmonisan dan ketertiban di wilayah Kabupaten Batang Hari.(Red)**