BATANG HARI – Perjalanan malam yang seharusnya berjalan lancar berubah menjadi tragedi di Jalan Lintas Muara Bulian–Jambi, RT 17, Kelurahan Teratai, Kecamatan Muara Bulian, Kabupaten Batang Hari. Bus ANS BA 7178 QU yang melaju kencang kehilangan kendali hingga terguling ke semak-semak setelah menghantam dua pohon sawit, Kamis (27/3/2025) sekitar pukul 00.10 WIB.

Kecelakaan ini diduga terjadi akibat sopir mengantuk, menyebabkan bus oleng di tikungan tajam. Akibatnya, dua penumpang tewas di tempat, satu luka berat, dan 12 lainnya mengalami luka ringan.

Kasat Lantas Polres Batang Hari, IPTU Agung Prasetyo Soegiono, menjelaskan bahwa sebelum kecelakaan, bus yang dikemudikan Naldi (46) tengah melaju dari arah Muara Bulian menuju Jambi dengan kecepatan tinggi. Namun, saat melewati jalan menikung, sang sopir kehilangan fokus dan membanting setir ke kanan. Bus pun keluar badan jalan, terguling, dan menghantam dua pohon sawit.

“Jalan memang dalam kondisi baik, beraspal mulus, dan memiliki marka putus-putus. Namun, kecelakaan ini menjadi bukti bahwa kelalaian manusia tetap menjadi faktor utama. Kami mengimbau kepada seluruh pengemudi untuk selalu menjaga kondisi fisik sebelum berkendara. Jika lelah atau mengantuk, lebih baik menepi dan beristirahat sejenak,” tegas IPTU Agung.

DAFTAR KORBAN

Kecelakaan ini merenggut nyawa Vivi Violanti (44) dan Khenzio Putra Ariffadilah (5), yang dinyatakan meninggal di tempat. Sementara itu, Cantika Azzahra Ariffadilah (9) mengalami luka berat dan kini dalam perawatan intensif.

Berikut daftar korban luka ringan:

Silma Hendra (24) – Mahasiswa

Triyo Jufriadi (32) – Guru

Rosidin (57) – Petani

Sari Rosidah (27) – Ibu Rumah Tangga

Iskandar (38) – Swasta

Yayan Taryana (43) – Wiraswasta

Ade Tata (55) – Wiraswasta

Deby Dwi Fauzi (37) – Swasta

Chika Mei Risty (23) – Mahasiswa

Muhammad Japar Sidik (34) – Wiraswasta

Aad (43) – Swasta

Sementara itu, beberapa penumpang lainnya dalam keadaan sehat namun tetap menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Polres Batang Hari.

BUS DALAM KONDISI LAIK JALAN, SOPIR PUNYA SIM BII UMUM

Hasil penyelidikan di TKP mengungkapkan bahwa bus dalam kondisi laik jalan. Rem berfungsi normal, ban dalam keadaan baik, lampu sein aktif, dan TNKB terpasang dengan benar. Bahkan, sopir Naldi diketahui memiliki SIM BII Umum, yang menandakan ia memenuhi syarat untuk mengemudikan bus tersebut.

Namun, kelayakan kendaraan dan legalitas surat-surat tak cukup untuk menjamin keselamatan jika kondisi fisik pengemudi tidak prima.

“JANGAN BIARKAN KANTUK MEMOTONG PERJALANANMU!”

Kasat Lantas Polres Batang Hari, IPTU Agung Prasetyo Soegiono, menegaskan bahwa kelelahan saat berkendara adalah musuh besar di jalanan.

“Jalan masih panjang, jangan biarkan kantuk mempersingkat perjalananmu. Jika lelah atau mengantuk, segera menepi dan istirahat. Keselamatan lebih berharga daripada terburu-buru sampai tujuan. Ingat, nyawa tak bisa diulang, tapi perjalanan bisa ditunda.”

Sebagai langkah pencegahan, polisi kembali mengingatkan para pengendara untuk menerapkan prinsip “3 SIAP” sebelum melakukan perjalanan:
✅ Siap Diri – Pastikan tubuh dalam kondisi prima, baik fisik maupun mental.
✅ Siap Kendaraan – Periksa kendaraan sebelum berangkat, pastikan semua komponen berfungsi dengan baik.
✅ Siap Ikuti Aturan – Patuhi rambu-rambu lalu lintas, marka jalan, serta arahan dari petugas di lapangan.

Jika menemukan kejadian darurat di jalan, masyarakat dapat segera menghubungi Hotline Mudik Polri 110 atau mengikuti informasi terbaru melalui media sosial resmi Satlantas Polres Batang Hari.

▶ Facebook: SATUAN LALULINTAS BATANGHARI
▶ Instagram: @SATLANTASPOLRESBATANGHARI

Ingat, lebih baik terlambat sampai daripada tidak sampai sama sekali!

(Sigap91News | Batang Hari)

 

Bagikan