Baturaja, Media Sigap91News.com – Senin, 1 September 2025, mahasiswa menggelar aksi damai di halaman Gedung DPRD Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU). Aksi berlangsung tertib dan mendapat perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten OKU.
Dalam orasi yang disampaikan, mahasiswa menolak kenaikan tunjangan anggota DPR RI, menuntut efisiensi anggaran negara, serta mengutuk keras tindakan represif aparat yang menyebabkan meninggalnya seorang pengemudi ojek online beberapa hari lalu.
Selain isu nasional, mahasiswa juga menyoroti berbagai persoalan lokal. Mereka meminta penyelesaian kasus-kasus hukum di OKU dan mendesak agar aparat penegak hukum tidak membatasi ruang gerak penyampaian aspirasi.
- “Kami mohon jangan dibatasi. Banyak yang ingin kami sampaikan, karena ini menyangkut kondisi masyarakat yang masih banyak kesulitan secara ekonomi,” tegas salah satu perwakilan mahasiswa.
Mahasiswa juga menyampaikan harapan agar aparat TNI dan Polri senantiasa bertindak sesuai aturan serta melindungi rakyat.
Aksi damai tersebut mendapat pengawalan ketat dan disaksikan langsung oleh para pimpinan daerah. Rektor Universitas Baturaja, Ir. Hj. Lindawati, MT, hadir bersama beberapa dekan untuk mendampingi mahasiswa. Turut hadir Bupati OKU, Wakil Bupati OKU, Kapolres OKU, Ketua DPRD OKU, Dandim 0403 OKU, serta sejumlah pejabat dan anggota DPRD OKU.
Bupati dan Wakil Bupati OKU menyatakan menerima serta menyepakati aspirasi mahasiswa. Mereka berkomitmen untuk menyampaikan dan menindaklanjuti tuntutan tersebut sesuai kewenangan pemerintah daerah.
Aksi ditutup dengan pernyataan bersama antara mahasiswa, pemerintah daerah, dan unsur Forkopimda, yang menegaskan bahwa penyampaian aspirasi mahasiswa adalah bagian dari demokrasi yang harus dijaga secara damai, tertib, dan bermartabat.
(KAVARI)