Sigap91news.com, Batang Hari — Dalam atmosfer kebijakan yang sarat dinamika, Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Batang Hari mengorkestrasi rapat bertajuk pembahasan Rancangan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD-P) Tahun Anggaran 2025. Agenda krusial ini dihelat pada Rabu, 2 Juli 2025, berpusat di Ruang Banggar DPRD Batang Hari — ruang strategis yang menjadi episentrum pengambilan keputusan fiskal daerah.
Forum bernas ini dikomandoi langsung oleh Ketua DPRD Batang Hari, Rahmad Hasrofi, S.E., dengan tandem kepemimpinan Wakil Ketua II, Muhammad Firdaus. Hadir solid mendampingi, segenap anggota legislatif menunjukkan keseriusan dalam menajamkan proyeksi fiskal, guna memastikan setiap proyeksi belanja publik bergerak selaras dengan spirit akuntabilitas dan keadilan sosial.
Sinergi tak kalah signifikan tampak dengan kehadiran jajaran Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Batang Hari, yang menjadi garda teknokrasi pengelolaan fiskal daerah. Tercatat, Pj. Sekretaris Daerah, Mula P. Rambe, S.Sos., M.M., Kepala Badan Keuangan Daerah (BAKEUDA), Tesar, serta Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (BAPPERIDA), Kurniadi, S.E., M.E., bersama tim teknis, turun langsung memastikan data dan rancangan kebijakan ter-deliver dengan presisi.
Di atas meja rapat, bergulir diskursus strategis demi memetakan ulang prioritas anggaran. Proyeksi belanja publik diarahkan untuk menjawab isu-isu krusial — mulai dari akselerasi pembangunan infrastruktur, revitalisasi layanan publik, hingga penguatan ekonomi kerakyatan. Rapat ini bukan sekadar formalitas, melainkan arena negosiasi ide demi membangun blueprint pembangunan daerah yang adaptif, inklusif, dan visioner.
Lebih jauh, rapat Banggar menjadi wujud manifestasi good governance. DPRD dan Pemkab Batang Hari berkomitmen menghadirkan tata kelola yang berbasiskan transparansi, akuntabilitas, dan outcome yang terukur — sejalan dengan mandat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Semua diorkestrasi demi satu tujuan besar: menjadikan APBD sebagai instrumen strategis yang berpihak penuh pada kepentingan rakyat Kabupaten Batang Hari.
(Sumber: Humas DPRD Batang Hari)
